Roti John Sandwich Khas Malaysia yang Menggoda Selera

Sandwich Khas Malaysia

Roti John Sandwich Khas Malaysia yang Menggoda Selera

Malaysia dikenal dengan keanekaragaman kulinernya yang kaya rasa dan pengaruh budaya yang kuat dari Melayu, Cina, India, hingga Timur Tengah. Salah satu hidangan yang cukup unik dan populer adalah Roti John Sandwich Khas Malaysia, sebuah jenis sandwich yang telah menjadi ikon jajanan kaki lima di negeri Jiran ini. Meski namanya terkesan Barat, Roti John adalah hasil perpaduan selera lokal dengan sentuhan Barat yang kreatif, menjadikannya berbeda dari sandwich pada umumnya.

Asal Usul Nama “Roti John”

Nama “Roti John” memang menarik perhatian. Dalam bahasa Melayu, “roti” berarti roti atau bread, sementara “John” di yakini berasal dari sebutan umum orang Melayu terhadap warga Barat (khususnya orang Inggris) pada masa penjajahan. Konon, Roti John pertama kali dibuat pada tahun 1960-an sebagai sajian cepat untuk orang Inggris yang tinggal di Malaysia dan ingin menikmati roti dengan isian daging dan telur. Dari sinilah kemudian lahir sandwich lokal yang kini menjadi favorit banyak orang.

Bahan dan Cara Penyajian

Roti John biasanya menggunakan roti panjang seperti roti Perancis (French loaf) atau roti hotdog besar yang di belah memanjang. Isian utamanya berupa campuran telur dan daging cincang—bisa daging ayam, sapi, atau kambing yang di tumis bersama bawang, rempah-rempah, dan kadang-kadang di tambah sayuran seperti kubis atau daun bawang.

Campuran ini kemudian di tuangkan ke atas pan dan roti di letakkan di atasnya agar menyerap semua rasa. Setelah matang, roti di balik, lalu di tambahkan saus sambal, mayones, dan kadang-kadang keju, sebelum di lipat dan di potong menjadi beberapa bagian. Rasa gurih dari daging dan telur, di padukan dengan sensasi pedas-manis dari saus, membuat setiap gigitan Roti John begitu memuaskan.

Variasi dan Inovasi Rasa

Seiring dengan berkembangnya tren kuliner, Roti John pun mengalami berbagai inovasi. Di berbagai pasar malam atau food truck di Malaysia, kita bisa menemukan Roti John dengan aneka isian seperti keju mozzarella leleh, ayam perap (ayam panggang berbumbu), hingga versi fusion seperti Roti John Korea dengan saus gochujang.

Beberapa penjual bahkan berkreasi dengan ukuran raksasa—Roti John sepanjang satu meter untuk di makan bersama keluarga atau teman. Kreativitas ini menjadikan Roti John bukan hanya lezat, tetapi juga atraktif dan layak tampil di media sosial.

Populer di Kalangan Anak Muda dan Wisatawan

Popularitas Roti John tak lepas dari perannya sebagai makanan jalanan yang cepat, mengenyangkan, dan terjangkau. Anak-anak muda Malaysia kerap memilih Roti John sebagai camilan malam atau makanan setelah beraktivitas. Tidak hanya lokal, wisatawan asing pun turut mencarinya saat berkunjung ke Malaysia, terutama saat berada di pasar malam seperti di Kuala Lumpur, Penang, atau Johor Bahru.

Di platform media sosial seperti TikTok dan Instagram. Roti John sering menjadi bintang dalam video street food karena proses memasaknya yang menarik dan hasil akhirnya yang menggugah selera.

Baca juga: Lezat dan Sehat Resep Grilled Chicken dengan Sayur untuk Menu

Roti John bukan hanya sebuah sandwich, tapi juga representasi kreativitas dan kekayaan rasa dalam kuliner Malaysia. Dengan sejarah yang unik, bahan sederhana. Serta rasa yang memanjakan lidah, tak heran jika Roti John terus eksis dan di cintai lintas generasi.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Malaysia, mencicipi Roti John adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh di lewatkan. Ia mencerminkan bagaimana makanan bisa menjadi penghubung budaya dan kenangan dalam bentuk roti yang hangat, renyah di luar, dan lembut di dalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *